Rabu, 22 Mei 2013

Tidak ada yang mustahil

seperti hari biasa. kamarku penuh dengan hal AKB48, dari poster sampai baju yang aku pakai hari ini.
aku memang penggemar idol grup dari Jepang itu. setelah aku mengetahui mereka selain beranggota wanita yang cantik-cantik, mereka juga pekerja seni yang hebat. dari awal mereka di bentuk hingga saat ini. mereka tidak segampang itu mereka meraihnya. dari awal debutnya, dari mereka hanya ingin dilihat penampilannya oleh orang di markasnya yang disebut teather. mereka membagikan tiket kepada orang-orang yang berkeliaran di depan mereka. itu yang membikan aku mencintai mereka.

aku mengidolakan salah satu member/anggota dari idol itu. yahh, semua tau dia. dia adalah Mayuyu nama panggilannya, dan Watanabe Mayu nama lengkapnya. aku begitu mengidolakannya, sampai di suatu hari aku pernah bermimpi bertemunya. dan di saat aku terbangun aku menyadarinya, aku berkata pada diriku sendiri "Aku bukan siapa-siapa, dia artis!! lagipula dia jauh hidupnya di Jepang. kita terpisah negara. Jadi mustahillah jika aku bertemunya."

aku adalah seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta, dan aku mengambil jurusan kedokteran. dan ternyata, bukan aku sendiri yang mengidolakan idol grup itu, tapi banyak dari teman sekampusku yang mengidolakan mereka, terutama Mayuyu. aku makin merasa tidak mungkin bisa bertemu sang idolku itu.

hari itu, hari yang sangat melelahkan bagiku, aku berbaring di ranjang yang menurutku itu ranjang yang mempertemukanku dengan sang idolku. dan di ranjang itulah aku banyak berimmajinasi dari aku menjadi seorang dokter yang hebat sampai menjadi suami dari Mayuyu. "ahh, itu imajinasiku." yahhh.. aku sering senyum-senyum sendiri saat berimajinasi itu. "aku suka berimajinasi. kenapa aku tidak jadi penulis saja?" fikirku dengan rasa ketidak mungkinan.

dan kini tiba waktunya, hari kelulusanpun aku hadapi. debar jantung ini seperti tidak bisa di pendam lagi, darah ini seperti berhenti seketika. aku berdoa sambil memejamkan mata ini. "akankah aku dapat meraihnya? meraih semua inginku?". dan.. akhirnya namaku disebut, dan akupun mendapatkan nilai yang cukup baik. aku spontan meluapkan kekembiraanku.

lama aku sudah menjadi dokter di salah satu rumah sakit di Jakarta, aku juga sudah sibuk dengan pasienku. aku sudah tidak pernah lagi mengoleksi barang-barang idolku itu karena kesibukanku sekarang ini. aku mungkin tidak lupa dengan cita-citaku untuk bertemu Mayuyu. tapi dengan kesibukanku sekarang ini aku tidak mungkin mewujudkan cita-citaku itu.

hingga suatu saat, aku di pindah dinas keluar negeri. dan akupun begitu berharap untuk dipindah ke Jepang, tetapi disisi lain aku bingung. "jika aku dipindah kesana aku harung bilang apa? aku tidak fasi berbijacara bahasa Jepang, aku cuma sedikit bisa." aku terus berfikir seperti itu. dan ternyata apa yang aku harapkan terwujud. 3hai setelah setelah pengumuman itu, aku harus sudah pindah ke Jepang.

aku turun dari pesawat, aku hirup dalam-dalam udara yang ada. "aku sekarang di Jepang. cita-citaku kesinipun sudah terwujud. tapi apa aku bisa ketemu mereka? jadwalku pasti pada." aku berfikir sambil berjalan menuju keluar dari bandara.

"sudah hampir 1minggu ada berada disini, tapi benar kataku. aku tidak akan pernah bertemu mereka, terutama Mayuyu." aku terdiam. keeokan harinya, pagi yang cerah aku berangkat menuju rumah sakit di Tokyo itu. sesampainya disana, tiba-tiba ada pasien kecelakaan yang keadaannya sudah kritis. akupun bergegas merawatnya. dan tanpa aku sadari ternyata dia adalah sang idol yang aku banggakan itu, dia Mayuyu. aku bahagia bisa bertemu dengannya, akupun bisa merwatnya. aku bersyukur, walaupun dia sekarang belum sadar.

ketika aku ingin menengok idol itu, aku tak menyadarinya. ada sosok pria di sampingnya. aku menghampiri mereka. aku bertanya pada pria itu, ternyata dia adalah tunangan Mayuyu. akupun merasa sedih. "ahh.. aku kan bukan siapa-siapa, syukur aku udah bertemu Mayuyu. aku tidak mungkin mendapatkannya." kata hatiku.

lama Mayuyu berada di rumah sakit ini, hampir 2minggu dia berada disini, dan akupun semakin akrab dengannya. hingga suatu hari aku melihat dia menangis di taman rumah sakit, aku coba mendekatinya, aku coba menanya kepadanya. diapun mencerikatan apa yg terjadi padanya. dia merasa di hiyanati oleh tunangannya sendiri, dia memelukku. aku terkejut akan hal itu. aku menghapus air mata itu. aku berkata di dalam hati "aku bahagia kau memelukku, aku tak menyangka hal ini terjadi padaku. yang dulu aku hanya melihatmu dari internet. sampai aku berada di depanmu langsung, dan mngenalmu langsung itu hal terindah di dalam hidupku."

sampai suatu saat, dia meninggalkan rumah sakit itu. aku merasa sedih "akankah aku akan bertemunya lagi? dan akankah aku bisa bahagia dengannya?" dan terbesut dealam pikiranku. "aku harus mendapatkan mayuyu, walaupun dia menelok harus kucoba. aku iingin bahagia dengannya." akupun mendatanginya, aku ajak dia ke taman yang indah itu. aku mencoba berkata apa yang ada di dalam hatiku saat ini. aku mencoba berkata dan terus berkata kepadanya. dia pun membalas hal itu dengan jawaban iya. akupun berteriakk bahagia. aku tak menyangka hal ini terjadi di hidupku. "mana mungkin, ini terjadi? dulu aku hanya seorang fans yang ingin bertemu sangg idolnya. tapi sekarang bukan hanya bertemu, tetapi menjdai kekasihnya. itu hal yang sulit di jelaskan. dan kini aku yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita ingin mendapatkannya dengan penuh kerja keras dan berdoa!!!"

THE END
(cerita itu hanya fiktif belakang ya.. jadi jika ada kesamaan mohon dimaafkan.^^)
by Aka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow